Monday, March 11, 2013

senyum, sambil menangis. :')



alhamdulillah,alhamdulillah, thumma alhamdulillah.

senyum dan menangis itu,

dua kata kerja yang berbeza.

tapi, bila menangis sambil senyum,

saya kira itu raut wajah yang paling menenangkan 

yang Allah hadiahkan pada ketika hati sarat dengan pelbagai permasalahan.

manusia ini abstrak,ya?
selalu saja saya gagal memahami.
selalu saja saya gagal mentafsir.
selalu saja saya gagal mentelah.
apa kondisi hati dan jiwa mereka.
dan saya kira itu kelemahan saya.

gagal memahami,gagal mentafsir,gagal mentelah.
atau barangkali berputus asa sebelum mencuba.
kerana saya memilih untuk tidak mahu memahami.
ignorant bahasa sebenarnya.

Allah ajar, 
perihal ini melalui mereka.

ukhti yang paling selalu ucapkan sayang,
sedang saya tak pernah sekalipun mampu meluahkan kata sayang itu,menegur,
"Nadia, kau ni kena jadi penyayang sikit"
ukhti yang paling selalu ada di sisi,menegur,
"awak bukan tak sayang, cuma belajar untuk tunjukkan"

senyum, sambil menangis.

saya tempang,
mereka kuatkan.

saya gagap,
mereka lancarkan.

saya lambat,
mereka tunggu.

saya tersepit,
mereka melepaskan.

saya jatuh,
mereka bangunkan.

saya terluka,
mereka rawatkan.

saya lewat,
mereka menanti.

saya kasar,
mereka berlembut.

apa lagi yang saya impi?

"There will always be a reason.
why you meet people,
either you need them you change your life,
or you are the one that change theirs."

dan jalan ini,
menuntut pemilik jiwa yang punya iman yang sensitif.

dan mereka,
merekalah yang Allah hadiahkan untuk mengubah hidup saya.

senyum, sambil menangis lagi.





1 comment:

  1. jangan putus asa dulu please.

    family isn't always blood. it's the people in your life who want you in theirs, the ones who accept you for who you are. the one who would do anything to see you smile and love you no matter what.
    please remember that ok <3

    ReplyDelete