Wednesday, September 9, 2015

"Kami adalah milik kalian"

kehidupan ini milik umat.

Betapa inginnya kami agar umat ini mengetahui bahwa mereka lebih kami cintai 
dari pada diri kami sendiri. Kami berbangga ketika jiwa-jiwa kami gugur sebagai penebus bagi kehoramatan mereka, jika memang tebusan itu yang diperlukan. 

Atau menjadi cita mereka, jika memang itu harga yang harus dibayar. 
Tiada sesuatu yang membuat kami bersikap seperti ini selain rasa 
cinta yang telah mengharu-biru hati kami, mengusai perasaan kami, 
memeras habis air mata kami, dan mencabut rasa ingin tidur dari pelupuk mata kami. 
Betapa berat rasa di hati ketika kami menyaksikan bencana yang mencabik-cabik umat ini, sementara kita hanya sanggup menyerah pada kehinaan dan pasrah oleh keputusasaan.


Sungguh, kami berbuat di jalan Allah untuk kemaslahatan seluruh manusia, 
lebih banyak dari apa yang kami lakukan untuk kepentingan diri kami. 
Kami adalah milik kalian wahai audara-saudara tercinta. 
Sesaat pun kami tak akan pernah menjadi musuh kalian.

-Hassan al-Banna-

 sesak sikit rasa hati
kebelakangan ini.

ada satu pagi,
bangun 
dengan perasaan yang berat.

terngiang ngiang,
saat awal awal diperkenalkan dengan
dakwah dan tarbyah.

"kehidupan ini milik umat,
duit kamu milik umat,
tenaga kamu milik umat,
perasaan dan semua yang bergulir dalam kehidupan ini milik umat"

dulu-dulu,
kanak-kanak yang agaknya tidak mengerti apa yang bakal berlaku dihadapan,
aku pasakkan dalam hati,

"umat,  kami sedia berkhidmat!"

hari ini,
duduk,
bermuhasabah.

satu

dua

tiga

detik berlalu...

kenapa aku lihat,
dlm facebook,
dlm twitter,
dalam perbualan seharianmu,
bukan soal umat yang kau sesakkan,
bukan soal umat yang kau kasihi ini menjadi perbincanganmu.
bukan soal mereka yang kau luahkan,
bukan soal mereka yang kau peningkan.

kau pening fikir
masalah mu,
ukhuwah yang nyawa nyawa ikan,
jahiliyah mu yang tak pernah henti,

kau sesak,
fikir masa depanmu,

kau haru biru,
perjuangkan kehidupanmu.

ya Allah,
ampunkan kami?