Sunday, September 28, 2014

"kalianlah Yusuf pada mimpi ini!"

dengan nama Allah,
Yang Maha Mencinta.

setelah lama
meninggalkan keyboard,
kembali  dengan berjuta rasa,
berjuta kenangan,
berjuta cerita,
berjuta impian.

betapa kejayaan dakwah hari ini,
dibina atas misi dan visi yang besar,
ketika Rasulullah menyuarakan visinya ketika Ahzab.

sesak, lapar, penat, lelah, susah, tangis, tawa,
ashabul ahzab,
surah ahzab akan buat kau menangis membayangkan perasaan mereka.

tapi jiwa sang Rasul itu besar,
cintanya pada umat ini terlalu melangit,
saat sesak, dia mengimpikan yang constantinople itu akan dibuka.

kalau kau berada di situ,
sebagai si taqwa, kau akan percaya,
yang mimpi akan jadi kenyataan,
dan kau akan terus bersemangat berjuang tanpa putus asa,
walaupun begitu tipis kemenanganmu di Ahzab.

tapi sebagai si munafiq,
kau akan persoalkan,
mana mungkin citamu Sang Rasul akan terjadi,
sedangkan kita di kepung dari setiap penjuru arah.
sedangkan Islam boleh jadi hilang jika kau kalah dalam Ahzab!

800 tahun dan lebih,
Allah benarkan citamu Wahai Rasul.

masih ingat ketika bercerita tentang Yusuf,
tadabburlah Surah Yusuf,
28 tahun lamanya,
Yusuf menanti dengan penuh iman, ikhlas, bersemangat,
maka Allah makbulkan mimpinya.

telusurilah sirah,
tadabburilah Quran,
kau akan tahu,
yang mimpi-mimpi di jalan ini,
sang taqwa akan sentiasa percaya bahawa Allah akan mengabulkan mimpi itu. 

soalnya,
kita ini pernah bermimpi atau tidak?

maka,
aku mulakan
episode baru ini,
dengan mimpi di jalan ini.



"Kalianlah Yusuf bagi mimpi ini. sekiranya kalian suka apa yang ada pada kami
maka hulurkanlah tanganmu bersama kami untuk sama sama bekerja di jalan ini."
(Hasan al Banna)

"bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu.." (Sang Pemimpi)