Friday, June 3, 2011

semalam dan hari ini.

semalam.
aku masih mencari.
mencari diri dalam kelamnya masa silam.
mencari identiti dalam sibuknya perihal dunia.
mencari kekuatan saat masa menjenguk dan berlalu.
mencari.

semalam.
Allah berbicara tentang sabar dan tabah,
dengan sebuah kem
atian.
SEKALI LAGI.
Allah turut berbicara perihal sebuah peringatan.
yang kematian bisa menjemput.
bila-bila masa sahaja.
tidak dibatasi tempat,mahupun masa.
tanya saja pada semua orang, mereka  sudah bijak.semuanya tahu akan hakikat tersebut.
namun, tidak semua mengerti.memahami.menyedari.
hinggalah pada saat nyawa di kerengkongan.

dan kamu menjadikan rezeki yang kamu terima daripada Allah untuk mendustakanNya.maka, maka kalau begitu, mengapa tidak menghalangi ketika nyawa telah sampai di kerongkongan , dan kamu ketika itu melihat Kami lebih dekat kepadanya, tetapi kamu tidak menyedarinya...al-Waqiah~

sungguhlaah...dua nikmat yang selalu dilupakan oleh umat manusia
sihat dan masa lapang.

suka untuk saya berkongsi,sebuah lagi keprihalan iman.seperti kata seorang sahabat, marilah duduk dan beriman sejenak.

"Banyak orang tertawa tanpa mahu menyedari sang maut sedang mengintainya. Banyak orang cepat datang ke saf solat lagaknya seperti orang yang amat merindukan kekasih.
 Namun, 
sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi.
 Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya.
Ada yang datang sekadar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa,tanpa penghayatan.
Hilang tak dicari, ada tak disyukuri.
 Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada izin untuk berhenti hanya pada ilmu.
 Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan.
 Tanpa itu alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu.
Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang keheningan senyap ditingkah rintih istighfar, kecupak air wudlu di dingin malam, lapar perut kerana puasa atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang?
Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara dalam hatimu tak ada apa-apa?
Kau kunyah mitos pemberian masyarakat dan sangka baik orang-orang berhati jernih, bahawa engkau adalah seorang soleh, alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri.
Asshiddiq Abu Bakar Ra. Selalu gementar saat dipuji orang. "Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku kerana ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidak tahuan mereka", ucapnya lirih.
Ada orang bekerja keras dengan mengorbankan begitu banyak harta dan dana,lalu ia lupakan semua itu dan tak pernah mengenangnya lagi.
Ada orang beramal besar dan selalu mengingat-ingatnya, bahkan sebagian menyebut-nyebutnya.
Ada orang beramal sedikit dan mengklaim amalnya sangat banyak.
Dan ada orang yang sama sekali tak pernah beramal, lalu merasa banyak amal dan menyalahkan orang yang beramal, karena kekurangan atau ketidak-sesuaian amal mereka dengan lamunan pribadinya, atau tidak mau kalah dan tertinggal di belakang para pejuang.
Mereka telah menukar kerja dengan kata. Dimana kau letakkan dirimu?

Saat kecil, engkau begitu takut gelap, suara dan segala yang asing.
Begitu kerap engkau bergetar dan takut.
Sesudah pengalaman dan ilmu makin bertambah, engkaupun berani tampil di depan seorang kaisar tanpa rasa gentar. Semua sudah jadi biasa, tanpa rasa.
Telah berapa hari engkau hidup dalam lumpur yang membunuh hatimu sehingga getarannya tak terasa lagi saat maksiat menggodamu dan engkau menikmatinya?
Malam-malam berharga berlalu tanpa satu rakaatpun kau kerjakan. Usia berkurang banyak tanpa jinjang kedewasaan rohani meninggi.
Rasa malu kepada ALLAH, dimana kau kubur dia?
***
-koleksi taujih ustaz K.H. rahmat abdullah

ini cerita hari ini.
semoga iman lebih hebat dari semalam.
amin, ya Rabbal 'Alamin..

No comments:

Post a Comment